Sosial Media dalam Pengendalian Pandemi Tembakau pada Remaja dan Dewasa Muda: Kajian Literatur

By on May 3, 2023. Posted in .

Adi Saputra, I Gusti Agung Ayu Ari Febiyanti

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Indonesia

info.adisaputra@gmail.com

Latar Belakang

Epidemi tembakau berdampak pada kematian lebih dari 8 juta orang per tahun. Indonesia menjadi salah satu negara dengan prevalensi perokok tertinggi di dunia dengan 62,9% pria dewasa merupakan perokok. Sebagian besar penduduk pertama kali merokok saat berusia 15 – 19 tahun. Pemasaran yang agresif dengan menargetkan remaja, terutama melalui sosial media membuat rokok elektrik memiliki citra yang positif di kalangan remaja. Studi ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari kajian literatur terkait peran sosial media dalam pengendalian tembakau di kalangan remaja dan dewasa muda, baik dari dalam maupun luar negeri.

Metode

Studi menggunakan kajian literatur dari artikel pada Google Scholar dan PubMed dengan tahun terbit 2019 – 2023. Artikel yang diinklusi meliputi open access article terkait intervensi menggunakan sosial media dalam mengendalikan konsumsi produk tembakau pada remaja dan dewasa muda, tidak termasuk studi pemodelan. Hasil intervensi dinilai dan diekstraksi dalam bentuk narasi.

Hasil

Artikel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 14 artikel (11 artikel penelitian original dan 3 artikel dengan data sekunder). Desain penelitian pada artikel penelitian original mencakup studi Randomized Control Trial (RCT) dan wawancara mendalam. Penelitian dengan bantuan WeChat dan WhatsApp memberikan hasil intervensi yang menguntungkan dalam penyampaian pesan pengendalian tembakau. Peer mentoring melalui Instagram juga dinilai mudah disampaikan kepada remaja. Sosial media lain yang mampu memfasilitasi diskusi global seperti Twitter dapat membantu meningkatkan literasi rokok elektrik publik dan memfasilitasi penerapan kebijakan rokok elektrik.

Kesimpulan:

Media sosial lebih mudah membentuk persepsi dan pengetahuan remaja terhadap produk tembakau karena mudah diakses dan membutuhkan biaya yang minim. Kebijakan terkait pengendalian iklan rokok perlu ditekankan pada media sosial dibandingkan dengan iklan luar ruangan. Penelitian terkait efektivitas pelarangan iklan tembakau di media sosial dibandingkan dengan iklan konvensional dapat menjadi topik studi lanjutan.

Kata Kunci:

Sosial media, rokok, remaja, tembakau

Translate »