Gambaran Determinan Penggunaan Rokok Elektronik Pada Anak Sekolah di Kota Yogyakarta, Indonesia

By on May 6, 2023. Posted in .

Hesti Yuningrum1* Heni Trisnowati2

 1Prodi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta,

2Prodi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan

*email korespondensi: hesti.yuningrum@respati.ac.id

Latar Belakang

Jumlah perokok anak di Indonesia terus mengalami peningkatan. Prevalensi perokok  anak yang berusia 10-18 tahun meningkat dari 7,2% pada tahun 2013 menjadi 9,1% pada tahun 2018. Kota Yogyakarta mempunyai pengguna rokok elektrik tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penentu penggunaan rokok elektrik pada anak sekolah di Kota Yogyakarta

Metode

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan design cross sectional. Teknik pengambilan sampel melalui proportional stratified random sampling. Jumlah sampel sebanyak 582 orang  dari 3 SMP Negeri dan 4 SMP Swasta. Variabel penelitian meliputi faktor demografi, tingkat pengetahuan, ketersediaan dan keterjangkauan rokok, kondisi lingkungan sosial, dan pola penggunaan rokok elektrik. Pengumpulan data menggunakan metode angket dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis secara univariat untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi masing-masing variable.

Hasil

Terdapat 44,5% responden laki-laki dan 55,5% responden perempuan. Nilai rapor responden di atas 8 sebanyak 54,2%, sebagian besar (58,2%) responden tinggal bersama orang tua dan memiliki pengetahuan baik sebanyak 89,3%. Sebagian besar (59,5%) anggota keluarga merokok, dan responden yang memiliki teman dekat perokok lebih dari 4 orang sebanyak 17%. Rokok dijual di sekitar sekolah sebanyak 55%, responden menyatakan harga rokok elektrik mahal sebanyak 54,1%. Pola penggunaan rokok elektrik terdiri dari hanya menggunakan rokok elektrik 4,5%; menggunakan rokok elektrik dan konvensional 5,2%; tidak menggunakan rokok elektrik 90,4%.

Kesimpulan:

Sebagian besar responden tinggal bersama orang tua perokok dan anggota keluarga perokok, selain itu rokok mudah diakses oleh responden karena banyak dijual disekitar sekolah. Kebijakan pengendalian tembakau perlu digalakkan, seperti menaikkan harga rokok, kegiatan promosi kesehatan, dan regulasi peredaran rokok elektrik.

Kata Kunci:

Determinan, rokok elektronik, perilaku merokok, anak

Translate »