Winny Dian Safitri
Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
The Aceh Institute
Email : winny.diansafitri@ar-raniry.ac.id
Muazzinah
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
The Aceh Institute
Email: muazzinah@ar-raniry.ac.id
Abstrak
Latar Belakang
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan kawasan yang diatur pada suatu area dilarang untuk melakukan kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau.Kebijakan KTR di Aceh diatur dalam Qanun Nomor 4 tahun 2020 tentang Kawasan Tanpa Rokok termasuk larangan menyelenggarakan reklame rokok. Dalam pasal 20 tertuang bahwa adanya penekanan bagi penyelenggara tidak meletakkan reklame rokok di Kawasan KTR dan pada ruas jalan nasional juga provinsi.Beberapa reklame menampilkan gambar dan kalimat yang bertentangan dengan norma agama seperti gambar wanita dan laki-laki yang terbuka aurat. Hal ini sangat tidak layak ditampilkan di Provinsi Aceh yang merupakan provinsi menerapkan aturan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Peran ulama sebagai tokoh agama yang menjadi panutan masyarakat dapat mendukung kebijakan KTR di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran ulama dalam mendukung kebijakan KTR di Aceh yang ditinjau dari aspek agama dan ekonomi. Dua hal yang paling erat
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mendeskripsikan peran ulama dalam mendukung kebijakan KTR di Provinsi Aceh. Informan penelitian ini terdiri dari tiga unsur yaitu ulama, akademisi dan masyarakat.
Hasil
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kehadiran ulama sangat dibutuhkan dalam mendukung kebijakan KTR terutama dalam memberikan masukan kepada penyelenggara reklame terhadap penertiban reklame rokok di area KTR, ruas jalan nasional dan provinsi. Secara hitungan ekonomi, dampak reklame rokok terhadap perekomian daerah sangat kecil. Perlu adanya sinergisitas berbagai unsur dalam mendukung keberhasilan kebijakan KTR di Aceh.
Kesimpulan
Peran ulama sebagai rolemodel dimasyarakat Aceh dapat menjadi salahsatu faktor pendukung kebijakan KTR. Ulama sebagai tokok masyarakat yang disegani dapat mengambil peran memberikan masukan terhadap kebijakan KTR terutama penertiban reklame rokok sehingga aspek ekonomi tidak dapat mengenyampingkan unsur agama yang harus diperhatikan sebagai norma yang harus dijunjung tinggi yang tidak bisa diabaikan agar mewujudkan syariat Islam yang menyeluruh di Aceh.
Kata Kunci:
Kawasan Tanpa Rokok, qanun, ulama, agama, ekonomi.