ABSTRACK
Background- Cigarette advertising is one of the factors that can attract teenagers to have smoking behavior. The prevalence of adolescent smokers every year is still increasing in Indonesia.
Research objectives – To describe online and offline cigarette advertisements that are often encountered by junior high school students in the Sampang district and smoking behavior carried out by students.
Methods – This study is a cross-sectional school-based survey conducted for 4 months from March to June. Involving 537 students from a total of 11 junior high schools located in the Sampang sub-district in 2021. Respondents reported exposure to cigarette advertisements online and offline. For outdoor cigarette advertisement locations, respondents reported where they were exposed to cigarette advertisements. This study analyzed exposure to cigarette advertisements by age, gender and smoking status of students.
Result – The average age of the respondents was 13 years. As many as 46% of students have smoking behavior, and smoking behavior is mostly done by male students. As many as 89% of respondents can mention the location of cigarette advertisements that they have encountered both online and offline. Gudang Garam Surya and Malboro cigarettes are the most recognized cigarette brands (with ad recognition rates of 48% and 27%). Cigarette advertisements on billboards and warung banners are the advertisements they often encounter offline. They find a lot of online cigarette advertisements on websites, facebook and tiktok platforms.
Conclusion-Overall cigarette advertising exposure is high on both online and offline platforms. Prohibiting tobacco advertising online and offline is very important to protect teenagers from the formation of smoking behavior.
Keywords: advertising exposure, youth, cigarettes, smoking behavior
ABSTRAK
Latar belakang penelitian– Iklan rokok merupakan salah satu faktor yang dapat menarik minat remaja untuk mempunyai perilaku merokok. Prevalensi perokok remaja setiap tahunnya masih mengalami peningkatan di indonesia.
Tujuan penelitian – Menggambarkan iklan rokok secara online dan offline yang sering di temui oleh Pelajar Sekolah Menengah Pertama di lingkungan Kecamatan Sampang serta perilaku merokok yang dilakukan oleh para pelajar.
Metode – Penelitian ini merupakan cross-sectional survey berbasis sekolah yang dilaksanakan selama 4 bulan dari Maret sampai dengan Juni. Melibatkan 537 siswa dari total 11 Sekolah Menengah Pertama yang berada di wilayah kecamatan sampang pada tahun 2021. Responden melaporkan paparan iklan rokok secara online dan offline. Untuk lokasi iklan rokok diluar ruangan, responden melaporkan dimana mereka terpapar iklan rokok. Penelitian ini menganalisis paparan iklan rokok berdasarkan usia, jenis kelamin dan status merokok pelajar.
Hasil penelitian – Usia reponden rata-rata 13 tahun. Sebanyak 46% pelajar mempunyai perilaku merokok, dan perilaku merokok mayoritas dilakukan oleh pelajar laki-laki. Sebanyak 89% responden dapat menyebutkan lokasi iklan rokok yang pernah mereka temui baik online dan ofline. Rokok Gudang Garam Surya dan Malboro menjadi merk rokok yang paling dikenal (dengan tingkat pengenalan iklan masing-masing 48% dan 27%). Iklan rokok pada baliho dan spanduk warung merupakan iklan yang banyak mereka temui secara offline. Iklan rokok secara online banyak mereka temui di website, platform facebook dan tiktok.
Kesimpulan-Paparan iklan rokok secara keseluruhan tinggi pada platform online dan offline. Melarang iklan tembakau secara online dan offline sangat penting untuk melindungi remaja dari terbentuknya perilaku merokok.
Kata kunci: paparan iklan, remaja, rokok, perilaku merokok.