[ANALISIS SITUASI PERILAKU MEROKOK DAN PENGENDALIAN TEMBAKAU DI KABUPATEN TULUNGAGUNG]

By on May 11, 2023. Posted in .

[Dr.Indasah,Ir.,M.Kes, Dr.dr.Sentot Imam Suprapto,MM] [Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia] [indasah.strada@gmail.com]

Latar Belakang

[Masalah merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang secara terus-menerus diupayakan penanggulangan, karena menyangkut berbagai aspek permasalahan dalam kehidupan, yaitu aspek ekonomi, sosial, politik, utamanya aspek kesehatan. Angka kematian akibat rokok masih sangat tinggi (Dolly et al., 2020).

Penyalahgunaan tembakau merupakan penyebab kematian yang dapat dihindari namun masih saja banyak orang yang sulit lepas dari jeratan bahaya rokok. Menurut data World Health Organization (WHO) persentase prevalensi perokok dunia pada tahun 2013 mencapai 1,2 milyar orang dan 800 juta diantaranya berada di negara-negara berkembang. Sedangkan data WHO pada tahun 2014 dimana epidemi tembakau telah membunuh sekitar 6 juta orang pertahun, 600 ribu orang diantaranya merupakan perokok pasif (Mua et al., 2018).

Kabupaten Tulungagung telah berkomitmen dalam pelaksanaan program pengendalian tembakau melalui Peraturan Daerah (perda) Kabupaten Tulungagung Nomor 9 tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok. Implementasi perda tersebut membutuhkan data sebagai dasar dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk menganalisis tentang perilaku masyarakat dan program pengendalian tembakau di kabupaten Tulungagung.]

Metode

[Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method (kuantitatif dan kualitatif). Responden dalam penelitian ini meliputi 300 remaja usia 12-18 tahun, 306 penduduk dewasa dengan usia minimal 18 tahun, 30 pekerja di industri rokok,  1 Dinas pendapatan, 1 Dinas Kesehatan dan Kondisi iklan atau sponsorship rokok di kabupaten Tulungagung. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling untuk x1 dan X2, Accidental Sampling untuk x3, dan Purposive Sampling untuk x4 dan x5. Analisis statistik deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi dan persentase, sedangkan analisis uji hipotesis variable independent terhadap perilaku merokok menggunakan Uji Linear Regression]

Hasil

[Prevalensi merokok remaja di Kabupaten Tulungagung adalah sebesar 26,33%. Jika diteliti lebih lanjut berdasarkan jenis kelamin 52,32 remaja laki-laki adalah perokok aktif dan sebanyak 3,36% remaja perempuan adalah perokok. Sedangkan Prevalensi merokok dewasa di Kabupaten Tulungagung adalah sebesar 36,27%. Jika diteliti lebih lanjut berdasarkan jenis kelamin 69,23% remaja laki-laki adalah perokok aktif dan sebanyak 2,00% Wanita dewasa adalah perokok. Pengetahuan terhadap rokok pada remaja dan dewasa masih kurang yakni menunjukkan pada presentase 63% dan 61%. Sedangkan sikap terhadap rokok responden remaja menganggap bahwa rokok adalah hal negatif (56,7%). Sedangkan pada dewasa menyatakan rokok itu baik (60%)]

Kesimpulan

[Pada responden remaja diketahui bahwa sebagian besar pada usia 14 tahun adalah usia pertama kali merokok. Usia termuda adalah pada usia 11 tahun. Jenis rokok yang dikonsumsi oleh remaja adalah rokok kretek dan dapat menghabiskan 3 batang per harinya. Diantara 80 responden perokok hanya 30% diantaranya yang memiliki keinginan untuk berhenti merokok. Pada responden dewasa usia pertamakali merokok adalah pada rentang 9-12 tahun. Jenis rokok yang sering dikonsumsi oleh perokok dewasa adalah kretek dam dapat menghabiskan lebih dari 5 batang per hari. Dukungan tenaga kesehatan terhadap perokok dewasa mengaku bahwa 49% (53 responden) tidak ditanya atau disarankan untuk berhenti merokok. Pengetahuan terhadap rokok juga masih kurang sehingga perlu dilakukan upaya edukasi terkait rokok]

Kata Kunci: Merokok, Perilaku Merokok, Pengendalian Tembakau

Translate »