Hubungan Antara Merokok, Pengetahuan, dan Olahraga dengan Penyakit Paru-Paru Obtruktif (PPOK) pada pasien di Rumah Sakit X Kabupaten Aceh Barat

By on April 28, 2023. Posted in .

Susy Sriwahyuni1, Fikri Faidul Jihad 2, Darmawan 3,Yolanda Oktaria4

1Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Indonesia

2Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Indonesia

3Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Indonesia

4Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Indonesia

Abstrak

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh keterbatasan aliran udara persisten, bersifat progresif, dan disertai dengan respons inflamasi kronik pada saluran napas paru akibat gas atau partikel berbahaya. Eksaserbasi dan komorbid berkontribusi terhadap perburukan penyakit. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Cross-sectional yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat melalui pengkajian hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien di rumah sakit x di rumah sakit X kabupaten Aceh Barat sebanyak 130 pasien. Jumlah pasien yang diteliti  yaitu sebanyak 130 orang dimana sebanyak 54 pasien terserang Penyakit paru obstruktif kronik PPOK dan sebanyak 76 pasien tidak terserang Penyakit paru obstruktif kronik PPOK.  Terdapat hubungan yang bermakna antara Kebiasaan merokok dengan Penyakit paru obstruktif kronik PPOK dengan nilai P-Value 0,018. Terdapat hubungan yang bermakna antara Pengetahuan pasien dengan Penyakit paru obstruktif kronik PPOK dengan nilai P-Value 0,003 Dan Terdapat hubungan yang bermakna antara Kebiasaan Olahraga dengan Penyakit paru obstruktif kronik PPOK dengan nilai P-Value 0,003.

Kata Kunci: Merokok, Pengetahuan, Olahraga dan Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Translate »